Daniel Marcell adalah seorang visioner di dunia tari yang memiliki misi besar untuk mengangkat dancer Indonesia setara dengan artis dan entertainer internasional. Dengan latar belakang panjang (lebih dari 15 tahun) sebagai performer, choreographer, sekaligus creative director, Daniel melihat bahwa potensi dancer di Indonesia sangat besar, namun seringkali belum mendapat wadah yang tepat untuk berkembang.

Berangkat dari pengalaman pribadi dan kepedulian terhadap komunitas, ia mendirikan Manna Dance House sebagai rumah bagi para dancer untuk berlatih, berkreasi, sekaligus membangun karier profesional. Di bawah kepemimpinannya, MDH tidak hanya berfokus pada dance academy, tetapi juga menciptakan platform kompetisi, manajemen talenta, hingga kolaborasi dengan brand besar dan media.

Visi Daniel adalah menjadikan MDH sebagai jembatan bagi dancer lokal menuju panggung global—memberikan ruang agar setiap talenta dapat dikenal, dihargai, dan hidup dari passion mereka.

Rangga Kusuma Putera adalah Chief Operating Officer Manna Dance House yang berfokus pada pengelolaan operasional dan strategi pengembangan perusahaan. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dalam Industri dan pengembangan komunitas, Rangga memastikan seluruh program, kelas, hingga event MDH berjalan efektif dan terstruktur.

Sebagai COO, ia berperan menghubungkan tim internal dengan berbagai mitra eksternal, termasuk brand, media, dan komunitas, untuk menghadirkan ekosistem dance yang profesional dan berkelanjutan. Rangga percaya bahwa disiplin, kreativitas, dan kolaborasi adalah kunci menjadikan Manna Dance House sebagai rumah besar bagi dancer Indonesia yang ingin berkembang hingga level internasional.

Louis adalah Creative Officer Manna Dance House yang bertanggung jawab dalam membangun arah kreatif, konsep artistik, hingga identitas visual dari setiap proyek dan pertunjukan MDH. Dengan latar belakang sebagai dancer sekaligus content creator dengan jumlah followers hampir 1 juta di social media, Louis memiliki kepekaan artistik yang kuat dalam memadukan estetika serta storytelling agar setiap karya MDH mampu meninggalkan kesan mendalam.

Peran Louis tidak hanya sebatas menciptakan ide, tetapi juga mengawasi eksekusi kreatif di setiap kelas, event, hingga kolaborasi dengan brand dan media. Melalui visinya, Louis ingin memastikan Manna Dance House selalu tampil inovatif, relevan, dan menjadi pionir dalam perkembangan dunia tari di Indonesia khususnya di ranah digital.